The Prince and Me

image

“Bisakah kau berhenti dari semua permainan gilamu?”

“Permainan gila apa yang kau maksudkan?”

“Tsk, jangan berpura-pura bodoh Athafariz Andreas. Kau tahu maksudku!” Athena mendengus melihat seringai tipis tersungging di sudut bibir tipis pria di depannya.

“Kalau kau ingin aku berhenti dari semua permainan ini, baik, aku akan menurutinya tapi dengan syarat, bagaimana?”

“Apa yang kau inginkan?” Athena tahu berdiskusi dengan putra tunggal keluarga Andreas selalu menghitung untung dan rugi, seperti bisnis. Tapi biar bagaimanapun Athena sudah berjanji akan membuat Atha kembali, menjadi Atha yang di kenalnya dulu.

“Aku ingin kau menemani di setiap malam-malamku,” Atha kembali menyeringai melihat raut terkejut yang ditunjukkan Athena. Ia yakin bahwa gadis yang sudah dikenalnya lebih dari sepuluh tahun ini sangat mengerti maksud dari kalimat yang baru saja di ucapkannya.

“Kau mau?”

Athena memejamkan mata sejenak sebelum menjawab dengan mantap, “ Jika hanya dengan cara itu kau mau berhenti dari permainan gilamu, maka akan aku lakukan. Tapi apa aku bisa pegang kata-katamu tadi?”

“Tentu saja. Pantang bagiku untuk menarik apa yang telah aku ucapkan sebelumnya.”

“Baik. Aku akan datang ke tempatmu malam ini, tepat jam 7. Sekarang aku harus pergi, sampai jumpa nanti malam, Atha.”

Sebenarnya Atha cukup terkejut dengan jawaban yang dilontarkan Athena. Ia tidak menyangka jika gadis itu akan langsung menyetujuinya. Tapi bukankah memang ini yang diharapkannya sejak lama? Bisa memiliki gadis berparas manis tersebut. Maka ia pun tidak akan membiarkan Athena jauh dari jarak pandang serta jaungkauan tangannya.

Jika ingin baca lanjutannya silahkan klik linknya ↠ http://my.w.tt/UiNb/gzxt4230ft

2 comments

Leave a comment